Kunci Terkabulnya Doa

Minggu, 16 Juni 2013
Salah satu amalan pembuka rezeki yang ampuh adalah dengan doa. Doa sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW adalah senjata orang mukmin dan inti dari ibadah (At-Tirmidzi). Doa adalah ibadah, dan Allah sangat mencintai  hambaNya  yang  berdoa  kepada-Nya. Berdoa  hukumnya  sunah. Memperbanyak doa berarti menambah banyak pahala dan kebaikan. Barangsiapa  tidak  berdoa kepada  Allah  berarti  ia  telah meninggalkan kebaikan yang banyak. Apabila ia meninggalkan doa karena merasa sombong dan tidak butuh Allah, wah itu lebih parah lagi..

Doa dalam Islam adalah sebuah amalan yang istimewa. Ia pun termasuk amalan pembuka pintu rezeki yang dapat diandalkan dan salah satu amalan dari ayat seribu dinar yang kami anjurkan. Allah pun menerangkan bahwasanya Dia malu apabila ada hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya sambil mengangkat kedua tangannya sedangkan Dia mengembalikan tangan hamba-Nya dalam keadaan hampa. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berdoa agar doa kita diperhatikan dan dikabulkan. Dibawah ini kami tuliskan beberapa hal yang menjadi sebab terkabulnya sebuah doa. InsyaAllah jika kita memenuhi hal tersebut mudah-mudahan permohonan kita diijabah oleh Allah. Namun anda masih perlu untuk memenuhi syarat terkabulnya doa, waktu-waktu mustajabnya doa, dan beberapa hal lainnya yang bisa anda temukan di situs-situs lainnya di internet.


Sesungguhnya salah satu kunci terkabulnya doa adalah ketika hati seorang hamba sangat berharap kepada Allah dan berprasangka baik kepada Allah. 

Jadi dua hal yang harus ada dalam hati kita adalah :
1. Hati yang berpengharapan kepada Allah.
2. Hati yang berprasangka baik kepada Allah.

Dalam al-Qur'an disebutkan


Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu´ kepada Kami.  (QS.Al-Anbiyaa' : 90)

Firman Allah ini menjelaskan tentang dikabulkannya doa Nabi Zakariya, dimana Allah mensifati doa tersebut dengan penuh harap dan takut kepada Allah.


Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS An-Naml : 62)

Maksudnya, waktu doa yang mustajabah adalah doanya orang-orang pada waktu mereka terdesak dalam kesulitan, karena saat itu mereka benar-benar sedang berharap pada pertolongan Allah.

Diriwayatkan dari Anas ra., bahwa suatu ketika Rasulullah SAW pernah masuk menemui seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Maka beliau SAW bertanya,"Bagaimana kondisi hatimu?" Ia berkata,"Aku mendapati hatiku takut akan dosa-dosaku dan aku mengharapkan rahmat Tuhanku." Lalu beliau SAW bersabda,"Tidaklah berkumpul dua hal tersebut (takut dan harap) dalam hati seorang hamba dalam keadaan ini, kecuali Allah akan memberi apa yang diharapkannya dan mengamankan dari apa yang ia takutkan." (HR Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)

------------
Ini artinya, bila dalam berdoa kita mampu menghadirkan rasa harap dan takut kepada Allah, maka doa kita itu tentu akan dikabulkan oleh Allah.
------------

Dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT, berfirman,"Aku adalah tergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia menyangka baik maka ia akan memperoleh kebaikan. Dan jika ia menyangka buruk, maka ia akan mendapatkan keburukan" (HR. Baihaki dan Ibnu Hibban)

Artinya, Allah akan mengikuti prasangka hamba-Nya kepada-Nya. Bila seorang hamba berprasangka baik kepada Allah bahwa Dia memperhatikan doanya dan yakin bahwa hanya Allah sebaik-sebaik tempat memohon pertolongan, maka cepat atau lambat ia akan mendapatkan rahmat-Nya itu. Sebaliknya bila seorang hamba berprasangka buruk dengan meragukan Allah akan mengabulkan permohonannya atau tidak yakin bahwa masalahnya bisa diangkat dengan pertolongan Allah, maka bisa jadi selamanya keinginannya itu tidak akan terkabul. 

Ibnu Mas'ud berkata,"Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, tidaklah seorang hamba diberi sesuatu yang lebih baik daripada berbaik sangka kepada Allah. Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia, tidaklah seorang hamba berprasangka baik kecuali Allah akan memberi apa yang disangkanya itu. Demikian itu karena kebaikan ada pada kedua tangan Nya."

Tergantung prasangka kita kepada-Nya, oleh karenanya berbaik sangka lah kepada Allah. Sungguh Allah adalah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah adalah Maha Lembut kepada hamba-hamba-Nya. Maha Mendengar dan Sebaik-baik tempat bersandar dan sebaik-baik tempat untuk dimintai pertolongan. Tidak akan kecewa seorang hamba yang menjadikan Allah sebagai wakil dan penolongnya.

Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman :

"Sungguh Aku mendapatkan diri-Ku malu pada hamba-Ku yang mengangkat (kedua tangannya) kepada-Ku kemudian Aku mengembalikan kedua tangannya itu dalam keadaan hampa. Para malaikat berkata,"Wahai Tuhan kami, dia bukan termasuk ahlinya." Allah berfirman,"Tetapi Aku ahli takwa dan ahli maghfirah. Aku menyaksikan kepada kalian semua bahwa Aku telah mengampuninya." (HR Al Hakim)

Seorang ulama dan ahli ibadah, Tsabit Al-Bannani, pernah berkata kepada teman-temannya,"Sungguh aku mengetahui kapan Tuhanku ingat kepadaku" Lalu mereka pun terkejut dan bertanya,"Kamu mengetahui kapan Tuhanmu ingat kepadamu?" Ia menjawab,"Ya" Mereka bertanya,"Kapan hal itu terjadi?" Ia menjawab,"Ketika aku mengingat Nya maka Dia pun mengingatku." Dia berkata,"Dan aku juga mengetahui kapan Tuhanku mengabulkan doaku." Maka mereka pun bertanya kembali,"Kamu mengetahui kapan Tuhanmu mengabulkan doamu? Kapankah dan bagaimanakah kamu dapat mengetahui hal itu?" Ia kemudian menjawab,"Ketika hatiku merasa takut, kulitku merinding, kedua mataku mengeluarkan air mata, dan dibukakan doa bagiku, maka ketika itu aku mengetahui kalau doaku terkabul."

Dari hadis dan kisah diatas dapat kita simpulkan bahwa kunci terkabulnya doa diantaranya adalah :
1. Prasangka baik kepada Allah.
2. Hati yang takut kepada Allah dan penuh harap akan pertolongan-Nya.

Namun perlu kita perhatikan juga beberapa syarat yang harus kita penuhi agar doa kita diperhatikan Allah. Diantaranya adalah :
1. Senantiasa memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
2. Memperhatikan waktu-waktu mustajabnya doa.

Allah telah menjelaskan agar kita berdoa kepadaNya, disertai dengan memenuhi seruan-Nya, terikat dengan syariat-Nya, dan mengikuti Rasul-Nya. Allah berfirman:

"Dan  hendaklah  kamu  memenuhi  seruan-Ku  dan  berimanlah kepada-Ku agar kamu mendapatkan petunjuk”  (QS al-Baqarah : 186).

Dalam ayat diatas terdapat keterangan bahwa seorang hamba wajib hukumnya untuk selalu memenuhi seruan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Apabila ia tidak memenuhi perintah Allah dan sering melanggar larangan Allah maka hal tersebut bisa menjelma sebagai penghalang doa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Ia berdoa kepada Allah, tapi makanan dan minumannya dari barang yang diharamkan, maka bagaimana mungkin akan dikabulkan doanya. (HR. Muslim).

Oleh karena itu apabila kita banyak berbuat dosa dan maksiat, ada baiknya untuk istighfar dan bertaubat kepada Allah terlebih dulu.

Sedangkan waktu yang paling utama  untuk berdoa  adalah  di  saat sujud, di tengah malam, dan setelah shalat wajib. 

Rasulullah saw. bersabda,"Posisi seorang hamba yang paling dekat dari Tuhannya ialah pada saat ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu." (HR Muslim)

Abû Umamah  berkata,  “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, doa manakah yang paling didengar oleh Allah?” Rasulullah SAW menjawab,"Doa di tengah malam dan setelah shalat wajib." (HR Tirmidzi)

Begitu juga berdoa di bulan Ramadhan mempunyai pahala yang sangat besar. At-Tirmidzi telah mengeluarkan sebuah hadits, ia  berkata, “Hadits ini hasan.” Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

"Ada tiga orang yang doanya tidak akan di tolak, yaitu orang yang shaum hingga buka, imam yang adil, dan doa orang yang dizhalimi. Allah akan mengangkat doanya hingga ada di atas awan dan akan dibukakan baginya pintu-pintu langit. Dan Allah pun berfirman, “Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu kapan saja.”

Namun Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah mewanti-wanti umat Islam agar kita tidak tergesa-gesa dalam berdoa kepada Allah. 

Sebagaimana sabda beliau SAW :

"Seorang  hamba  yang berdoa  akan  terus  menerus  dikabulkan doanya selama  ia tidak berdoa dengan dosa  dan memutuskan silaturahim, dan selama ia tidak tergesa-gesa ingin cepat dikabulkan." Para sahabat bertanya kepada Nabi SAW,“Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa ingin cepat-cepat dikabulkan?” Rasulullah SAW bersabda,“Yaitu ketika ia berkata,‘aku telah berdoa, aku telah berdoa, tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan.’ Kemudian ia mengeluh karenanya, dan akhirnya meninggalkan doanya.” (HR. Muslim)

Hal yang perlu dicatat juga adalah keberadaan doa sebagai suatu ibadah tidak berarti bahwa kita boleh meninggalkan hukum kausalitas. Sirah Rasulullah SAW adalah bukti yang nyata akan hal ini.

Sebagai contoh, Rasulullah SAW telah menyiapkan pasukan untuk perang Badar. Beliau mengatur pasukan masing-masing di tempatnya. Beliau juga telah menyiapkan mereka dengan persiapan yang baik. Kemudian setelah itu beliau masuk ke bangsalnya seraya meminta pertolongan kepada Allah. Beliau pada saat itu banyak sekali berdoa, hingga Abû Bakar berkata,“Wahai Rasulullah!, sebagian dari doamu ini telah cukup.

--------------
Jadi,  berdoa tidak  berarti  meninggalkan  usaha  dengan menjalani kaidah kausalitas, melainkan  doa itu harus senantisa menyertai setiap usaha dengan tetap menjalani kaidah kausalitas.
--------------

Namun bagaimana jika sudah memohon kepada Allah lama sekali namun tak kunjung dikabulkan? Apakah doa kita ditolak oleh Allah?

Inilah jawaban dari Baginda Rasulullah SAW :

"Tak seorang muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang di dalamnya tidak dosa dan memutuskan silaturahmi, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga perkara, yaitu bisa jadi Allah akan mempercepat terkabulnya doa itu saat di dunia; atau Allah akan menyimpan terkabulnya doa di akhirat kelak, dan bisa jadi Allah akan memalingkan keburukan darinya  sesuai dengan kadar  doanya." Para sahabat berkata,“Kalau  begitu  kami  akan memperbanyak doa.” Rasulullah SAW bersabda,“Allah akan lebih banyak  lagi  (mengabulkannya).” ( HR.  Ahmad,  al-Bukhâri dalam al-Adab al-Mufrad)


Wallahu a'lam bishowab


Referensi :
Buku Ampuhnya Ayat-Ayat 1000 Dinar karangan Mahmud Asy-Syafrowi
Buku Pilar Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah (Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah) karangan Hizbut Tahrir 

Cara Mengamalkan Ayat Seribu (1000) Dinar

Sabtu, 15 Juni 2013
Ayat Ath-Thalaq : 2-3 atau yang dikenal oleh sebagian umat Islam sebagai ayat 1000 dinar memang terkandung pelajaran mengenai pentingnya takwa kepada Allah. Dimana dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.

Ayat seribu dinar secara tersurat memang secara terang-terangan menceritakan tentang keterkaitan antara rezeki dan pertolongan Allah dengan takwa. Isi ayat Ath-Thalaq : 2-3 adalah sebagai berikut :




"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq : 2-3)

Dan diantara sebagian umat Islam tidak sedikit yang menggunakan ayat ini sebagai wasilah untuk membuka atau menarik rezeki dari segala penjuru. Caranya dengan membaca ayat 1000 dinar dengan jumlah bilangan tertentu pada waktu tertentu. Untuk hal yang satu ini ada beberapa ulama yang memberikan cara pengamalan ayat Ath-Thalaq : 2-3 yang biasanya bertujuan untuk memudahkan datangnya rezeki.

Namun oleh karena datangnya cara pengamalan ayat seribu dinar ini dengan cara membaca hingga bilangan tertentu memang tidak pernah diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, maka hal ini menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. Ada beberapa ulama yang mengatakan amalan ayat seribu dinar tersebut adalah bid'ah menurut pemahaman mereka, namun ada beberapa ulama yang membolehkan cara pengamalan tersebut. Perbedaan pandangan ini dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai definisi bid'ah itu sendiri.

Kami sendiri tidak tertarik untuk ikut dalam perdebatan tersebut.

Namun kami sendiri berpendapat cara untuk mendapatkan pertolongan Allah dan memperoleh karunia Allah berupa datangnya rezeki yang tiada disangka-sangka adalah dengan mengamalkan kandungan ayat Ath-Thalaq 2-3 (ayat seribu dinar) atau dengan bertakwa kepada Allah dengan sekuat-kuatnya dan sebaik-baiknya. Cara ini telah kami paparkan pada postingan kami yang berjudul : ayat 1000 dinar

Mengenai cara yang berada pada postingan tersebut kami telah membuktikan sendiri, bahwa Allah sering memberi kami pertolongan ketika kami memiliki hajat atau ketika kami sedang diberi cobaan. Dan seringkali datangnya pertolongan memang sesuai dengan ayat Ath-Thalaq : 3. Yaitu datangnya tiada disangka-sangka atau dari arah yang kami sendiri tidak pernah terpikir sebelumnya.

Adapun mengenai cara pengamalan ayat 1000 dinar sebagai amalan pembuka pintu rezeki dengan cara membaca ayat tersebut berulang-ulang hingga jumlah bilangan tertentu seperti yang diajarkan oleh beberapa ulama, kami sendiri belum pernah mengamalkannya. Akan tetapi untuk sekedar berbagi informasi kami akan menuliskan disini beberapa cara pengamalan yang kami temukan dari berbagai sumber, jika ada sebagian umat Islam yang ingin mengamalkannya maka hal tersebut kami kembalikan kepada mereka sesuai pemahaman mereka terhadap bid'ah.



Cara Pertama.

Bacalah surat Al-Fatihah pada malam pertama dari tiap-tiap bulan kalender Hijriyah (bukan bulan kalender Masehi) sebanyak 1000 kali dan ayat berikut ini :

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَاء تَكُونُ لَنَا عِيداً لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنكَ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ 

"Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama." (QS Al-Maidah : 114)


dan juga ayat


وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا


وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا



"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq : 2-3)

Masing-masing ayat diatas dibaca sebanyak 21 kali, lalu bacalah asma Allah berikut ini sebanyak 10 kali :

Allaahumma innii as-aluka bismika, yaa razzaaqu yaa fattaahu yaa wahhaabu yaa ghaniyyu yaa mughniyyu yaa baasith.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan".

Kemudian berdoalah kepada Allah sesuai dengan hajatnya.

(Cara diatas kami dapatkan dari buku "Doa-Doa Kunci Rezeki" karangan Ustadz Yusuf Mansur & Amir Kumadin, S.Ag) pada bab "Cara Mendatangkan Rezeki yang Surprise" Dalam bab tersebut Ustad Yusuf Mansur memaparkan ada 5 cara mendatangkan rezeki yang surprise, dan salah satunya adalah dengan cara diatas.

Cara Kedua.

Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata,"Siapa yang membaca ayat-ayat ini (Ath-Thalaq : 2-3) di hadapan penguasa penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun"

(Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)

Disini dijelaskan bahwa ayat Ath-thalaq bisa digunakan sebagai wasilah untuk mendapat pertolongan Allah saat menghadapi penguasa zholim, atau ketika kita sedang dalam marabahaya.

Cara ketiga.

Membaca ayat At-Thalaq 2-3 sebanyak 1000 kali dalam sehari. Caranya dapat mendawamkan bacaan 1000 kali dalam sekali duduk, atau membaca seusai sholat fardhu 200 kali, jadi dalam 1 hari total jumlah bacaan adalah 1000 kali. Baca dengan ikhlas sambil meresapi maknanya. Setelah itu berdoa kepada Allah sesuai apa yang menjadi hajatnya.

Cara ini lazim diamalkan oleh sebagian mereka yang mengamalkan ayat 1000 dinar. Dari para praktisi spiritual biasanya menerangkan ayat-ayat Al-Qur'an mengandung energi positif yang sangat dahsyat. Sehingga membaca ayat secara berulang-ulang akan mengakumulasikan energi positif bagi mereka yang membacanya.

Dan ternyata ada yang pernah mencoba cara ini dan sharing pengalamannya di blog pribadinya. Lebih lengkapnya dapat mengunjungi link berikut : tirtaamijaya.com

---------

Demikian beberapa cara mengamalkan amalan pembuka rezeki ayat seribu dinar yang dapat kami kumpulkan. Adapun jikalau ada yang bertanya kepada kami cara apakah yang paling ampuh dalam mengamalkan ayat seribu dinar, maka kami akan menjawab dengan dalil hadis dan berdasarkan pengalaman kami sendiri bahwa cara yang kami ikuti dalam mengamalkan ayat 1000 dinar adalah dengan berusaha bertakwa kepada Allah sebaik mungkin. Cara tersebut bisa dibaca pada link berikut : ayat 1000 dinar.

Sedangkan yang ingin mencoba mengamalkan dengan cara-cara diatas maka kami kembalikan kepada pribadi masing-masing. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan hidup kepada kita semua.

Selain amalan ayat al-Qur'an mungkin ada baiknya juga untuk membaca pendapat ulama tentang doa yang diperhatikan oleh Allah yang bisa dibaca pada link berikut : Kunci Terkabulnya Doa. Harapannya semoga Allah mengabulkan apa yang menjadi hajat kita dengan pertolongan langsung dari-Nya semata.


Wallahu a'lam bishowab


image source : bacaanharianku.blogspot.com 

Berkah Melazimkan Istighfar : Cobaan Berat Diangkat Oleh Allah

Kamis, 13 Juni 2013
Kisah kali ini kami dapatkan dari kawan kami. Sumber dari kisah kali ini sepertinya adalah buku karangan Aidh al Qarny yang berjudul Cambuk Hati, karena kami pernah membaca kisah yang mirip sebelumnya. Cerita ini juga semakin menambah daftar panjang dari para hamba Allah yang berhasil mengatasi masalah kehidupannya berkat fadhilah istighfar

Kami harap, kami dapat menemukan lebih banyak kisah dari mereka yang mampu mengatasi ujian kehidupan berbekal ketakwaan kepada Allah, sehingga bisa dibagikan di blog ini agar dapat menambah iman kita dan supaya kita pun bisa mengatasi cobaan kehidupan dengan berbekal takwa kepada Allah. Silakan simak salah satu kisah amalan pembuka pintu rezeki berikut :


Ketika aku berusia 30 tahun, aku diuji dengan cobaan yang berat. Suamiku meninggal dan ia meninggalkan aku beserta lima orang anak, laki-laki dan perempuan, yang masih  kecil-kecil. Semasa hidup, suamiku sepenuhnya adalah tulang punggung nafkah keluarga. Sedangkan aku adalah ibu rumah tangga, tugas utamaku sebagai istri yang berbakti dan ibu rumah tangga bagi anak-anak kami.

Meskipun penghasilan suamiku tidak banyak, tapi cukup untuk hidup sehari-hari kami sekeluarga. Hidup kamipun terasa begitu bahagia.

Sampai hari naas itu tiba. Suamiku pergi menghadap Sang Pencipta, semuanya begitu mendadak dan mengagetkan kami. Sungguh kondisi keluarga kami jadi berubah 180 derajat, dunia serta merta menjadi gelap gulita di mataku. Akupun hampir tak henti menangis sejak saat itu. Sampai-sampai mataku ini sungguh terasa berat.

Aku terus meratapi nasibku yang terasa begitu buruk dan berat. Yang terberat tentu saja adalah beban hidup keluargaku yang tidak ringan, kondisi keuangan semakin tipis, sementara pemasukan sudah tidak ada lagi. Hanya ada sedikit harta yang ditinggalkan Bapak. Akupun berusaha sehemat mungkin dalam menggunakannya. Mungkin kelemahan antisipasi dan kekurang siapan terhadap kondisi tak terduga seperti inilah yang membuatku begitu berat. Sampai-sampai aku lupa bahwa penjamin rezekiku dan anak-anakku bukanlah suami, orang tua atau siapapun. Melainkan justru hanya Allah semata.

Suatu hari, saat berada di kamar, aku mendengarkan siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim. Dimana ada seorang Syaikh yang membawakan sebuah hadits (yang artinya):
Barangsiapa tak henti beristighfar, niscaya Allah akan mengadakan baginya untuk setiap himpitan hidup solusi dan jalan keluar, untuk setiap kepedihan perlepasan dan kebebasan, serta memberinya rezeki secara tidak diduga-duga” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas ra.).

Demi Allah setelah mendengar hadits tersebut dibacakan, semangat hidupku jadi bangkit kembali, dan pengharapan kepada keluasan rahmat Allah pun muncul kembali dan bahkan menguat kembali. Dan aku berazam sejak saat itu untuk mengamalkan hadis tersebut dengan penuh keyakinan.

Maka akupun mulai melafalkan istighfar kepada Allah, sekuat-kuatnya, dan sebanyak-banyaknya, hampir tanpa putus. Aku ajari pula anak-anakku untuk melakukan amalan yang sama, istighfar!

Berbulan-bulan kami terus menerus melakukannya, rutin, terus melafadzkan setiap hari dengan penuh pengharapan, kami menjaga asa kami agar tidak putus. Kami bahkan telah menikmatinya. Dan saat istighfar kami itu genap 6 bulan, alhamdulillah, keajaiban itupun datang.

Tepat seperti kata hadits:
"Secara tidak disangka-sangka dan tidak diduga-duga sama sekali."

Ya, tiba-tiba kami menerima berita tentang adanya sebuah proyek perencanaan dan pengembangan pembangunan, yang sebagiannya meliputi dan mengambil tanah milik kami, yang sudah lama sekali tak terurus dan tidak termanfaatkan, karena lokasinya yang tidak strategis. Singkatnya, kamipun mendapatkan ganti untung yang cukup besar bagi kami saat itu. Allahu Akbar!

Sungguh samudera rahmat dan rahasia hikmah Allah memang benar-benar tidak ada yang bisa menyelaminya. Puji dan syukur kami kepada-Mu ya Allah. Juga ampunilah segala kelemahan, dan dosa-dosa kami.

Kehidupan keluarga kamipun perlahan tapi pasti berubah. Keceriaan kembali menghiasi hari-hari kami. Kesedihanku sirna, karena tergantikan oleh kebahagiaan yang tiada terkira. Khususnya oleh perkembangan semua anakku, yang tidak sekadar baik. Melainkan baik sekali dan sangat membanggakan. Karena disamping tumbuh sehat dan berakhlak mulia, merekapun berprestasi gemilang dalam pendidikan. Diantara mereka ada yang meraih ranking 1 dalam prestasi belajarnya untuk tingkat propinsi. Ada yang hafidz Al-Qur’an 30 juz. Dan begitu seterusnya.

--------------

Jika Allah sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin. Sesuai dengan Hadis Rasulullah bahwa jika Allah sudah berkenan menolong, datangnya pertolongan-Nya seringkali diluar dugaan atau tak terbayangkan sebelumnya. Kiranya kita dapat mengambil pelajaran dari sini dan ikut melazimkan istighfar dalam kehidupan sehari-hari. Jikalau kita sedang menghadapi masalah yang berat, mudah-mudahan Allah berkenan mengangkat masalah pelik yang sedang kita alami.
 
Bagi yang ingin tata cara istighfar lebih lanjut bisa mengunjungi tautan berikut :
Untuk membaca beberapa kisah keistimewaan istighfar bisa di akses di tautan berikut :
Kumpulan Kisah Istighfar


Berkah Sedekah. Anak Selamat Dari Penculikan

Rabu, 12 Juni 2013

Kisah ini adalah pengalaman pribadi dari Bp Ahmad Abdul Mujib, pengarang buku "The Seven Potential Blasts." Buku ini sekitar tahun 2010 kami dapatkan di toko buku Palasari Bandung. Mungkin juga bisa anda dapatkan di toko buku terdekat atau toko buku online. Dan cerita ini kami  sadur dari buku tersebut. Semoga bisa diambil hikmahnya.


Tanggal 28 Agustus 2007 adalah hari ulang tahun anak sulung perempuan kami yang ke-5. Hari itu aku sendiri yang berbelanja ke pasar, membeli bahan-bahan untuk kue ulang tahun anak kami. Layaknya orang tua yang lain, kami pun ingin membahagiakan anak kami di hari ulang tahunnya. Meski pada ulang tahun kali ini, kami tidak mengundang kerabat dan teman-temannya. Isteriku tetap ingin membuatkan si sulung kesayangan kami kue black forest. 

Kemudian sehari setelah perayaan ulang tahun si sulung, terjadi sebuah peristiwa yang membuat kami tak henti-hentinya memuji kebesaran Allah swt.

Pagi hari seperti biasa isteriku berbelanja kepada seorang ibu pedagang sayur yang biasa berkeliling. Lalu isteriku bershadaqah dua potong kue black forest sisa ulang tahun kemarin kepada ibu tua itu. Kami memang berusaha membiasakan diri untuk tidak melewatkan hari tanpa shadaqah, meskipun hanya dengan sepiring nasi atau uang seribu rupiah. Hampir setiap hari aku mengingatkan isteriku agar ia jangan sampai tidak shadaqah.

Sore harinya, seperti biasa puteri sulung kami berangkat dari rumah ke sekolah TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur’an) selepas dia bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK). Kami mengajarkan kepada anak-anak kami kemandirian dan kebebasan bereksplorasi. Sehingga berangkat sekolah pun, si sulung jarang di antar jemput, bahkan ia selalu ingin berangkat sendirian. Bagi kami hal itu bukan masalah, lagi pula letak TK dan TPA tidak jauh dari rumah kami, hanya dipisahkan oleh satu blok rumah tetangga.

Namun rupanya sore itu terjadi sesuatu hal yang tak biasa. Di tengah perjalanan menuju TPA, tiba2 ada seorang bapak yang tak dikenal menyapa dan mendekati puteri kami. Anak kami diiming-imingi uang seribu rupiah. Terbujuk oleh iming-iming bapak misterius itu lalu puteri kami di bawanya ke rumah kosong yang sepi.

Pada saat yang bersamaan, isteriku ke luar rumah untuk suatu keperluan dan melewati rumah kosong tersebut. Awalnya isteriku tidak menduga bahwa puteri kamilah yang bersama si bapak misterius berjaket hitam di rumah kosong itu. Namun setelah isteriku mendekat, sontak isteriku sadar, anak perempuan itu ternyata anak kami..! Rupanya pria misterius itu terkejut melihat ada orang yang datang. Lalu dengan tergesa-gesa pria itu cepat-cepat menunggangi sepeda motornya lalu tancap gas kuat-kuat, kabur dari tempat itu.

Isteriku masih belum lepas ketakutannya, membayangkan kalau saja ia tidak ada keperluan, maka ia tidak akan lewat ke tempat itu pada waktu yang tepat. Dan jika ia telat datang ke tempat itu sebentar saja, maka bisa dipastikan puteri tercinta kami akan dibawa kabur oleh orang jahat, dan entah bagaimana rasanya kami membayangkan mau diapakan puteri kami jika ia benar-benar diculik.

Sungguh betapa menegangkan.. namun akhirnya atas kehendak Allah SWT pula puteri kami terhindar dari bala’ dunia yang menakutkan.

Ya Allah, betapa Engkau menyayangi kami, biarpun kami bershadaqah hanya dengan dua potong kue sisa. Engkau ganti dengan menyelamatkan anak kami dari bala dizalimi makhluk. Sedikit kue ulang tahun milik anak kami yang kami shadaqahkan menjadi ashab kifarat (tebusan) bagi dirinya terhindar dari sebuah musibah.

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.." (QS Al Baqarah : 245)

---

Bila tertarik membaca artikel amalan pembuka pintu rezeki ayat seribu dinar bisa dengan mengunjungi tautan berikut ini : Amalan-Amalan Pembuka Pintu Rezeki


Image Source : Detik.com

Amalan - Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Sabtu, 08 Juni 2013
Jikalau kita membuka hadis, ada sebuah hadis yang sangat menarik dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Menurut beliau SAW di akhir zaman kelak akan ada suatu masa dimana mencari orang untuk menerima sedekah itu sulitnya bukan buatan. Pada masa itu orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan untuk bekal di akhirat kelak dan tidak peduli dengan kehidupan duniawi.

Kedengaran seperti utopia ya?
Apakah mungkin masyarakat yang mindset-nya akhirat-sentris tersebut bisa terwujud?
Zaman dimana orang beramai-ramai menolak sedekah? Bahkan untuk menemukan orang yang mau menerima sedekah saja seperti mencari jarum dalam jerami, apa mungkin?

Tapi kami 100% meyakini pada ucapan Baginda Nabi SAW. Beliau ini sebelum menjadi nabi saja sudah dijuluki masyarakat Arab sebagai al-Amin. Tidak pernah berkata dusta dari sejak lahir hingga akhir hayatnya.

Yang jelas hingga tulisan ini dibuat, orang-orang masih sibuk mencari amalan-amalan pembuka rezeki agar rezekinya lancar.

Bahkan tidak sedikit yang melakukan amalan syirik dengan meminta bantuan jin dan syaithon. Semua demi datangnya harta melimpah dengan cara instan.

Alhamdulillah Islam adalah agama paripurna.
Solusi bagi segala problematika kehidupan.
Masalah rezeki, Allah dan Rasul-Nya memberi banyak solusi sehingga hamba-hamba Allah yang beriman tidak perlu khawatir dengan masalah rezeki karena sudah yakin bahwa Allah adalah Sang Maha Pemberi dan Pengatur rezeki.

Bagi anda yang sedang mengalami kesulitan dalam menjemput rezeki dan ingin senantiasa dimudahkan aliran rezekinya oleh Allah, solusinya adalah bekerja dan jemputlah nafkah dengan jalan yang halal. Namun jika dirasa masih saja serba kekurangan dan sulit dalam menjemput rezeki, jangan khawatir dulu. Bisa jadi anda memang sedang diuji oleh Allah. Mohon ampun kepada Allah, perbanyak ibadah kepada Allah, instropeksi diri, tetap sabar dalam berikhtiar dan tawakkal. InsyaAllah akan dimudahkan rezeki oleh Allah.

Dan berikut ini sengaja kami rangkumkan beberapa amalan yang bersumber dari al-Qur'an dan al-Hadis yang insya Allah akan membantu mempermudah ikhtiar kita dalam menjemput rezeki yang halal, melimpah & berkah. Sengaja kami buat rangkumannya dahulu, sedangkan untuk pembahasan lebih lanjut dari tiap-tiap amalan insyaAllah akan kami paparkan di lain kesempatan.




1. Membiasakan diri dalam keadaan beribadah kepada Allah

Wahai Hamba-hambaku, hendaknya kalian memenuhi waktu (fokus) dengan ibadah, kalau kalian melakukannya Aku akan memenuhi dada kalian dengan kekayaan, dan Aku akan menutupi kefakiran kalian. Kalau kalian tidak melakukannya, Aku akan memenuhi dada kalian dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutup kefakiran kalian.” (HR Ahmad & Tirmidzi)

Kita semua tentu sudah tahu bahwa tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Dalam Islam ibadah tidak hanya sebatas sholat 5 waktu saja. Ada banyak ibadah-ibadah yang disunnahkan, dan ada banyak hal baik yang bisa kita niatkan untuk mencari keridhoan Allah. Sesuai dengan Hadis Qudsi di atas, jika kita memenuhi waktu dengan ibadah maka Allah akan memenuhi dada kita dengan kekayaan dan Allah akan menutupi kefakiran kita.  

Jika ingin membaca lebih lanjut mengenai keterkaitan rezeki dengan ibadah, anda bisa membacanya pada tautan berikut :

2. Taubat dan perbanyak istighfar

"... dan seorang hamba dicegah baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya." (HR at-Tirmizi)
Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa dosa itu menghalangi turunnya rezeki. Jadi ada aktivitas-aktivitas maksiat yang apabila kita kerjakan ternyata menjadi penghambat turunnya rezeki. Oleh karenanya taubat dan istighfar atas maksiat dapat membuka hambatan-hambatan aliran rezeki.

InsyaAllah pemaparan lebih lanjut mengenai dosa dapat menghambat turunnya rezeki akan dibahas pada lain kesempatan.

Adapun secara khusus Allah dalam al-Qur'an menjelaskan perihal istighfar sebagai solusi rezeki dalam surat Nuh ayat 10-12.

Dan ini adalah salah satu amalan yang dijamin oleh Allah sendiri dan ditegaskan dalam al-Qur'an. Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikitpun mengenai istighfar. 

Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).”   (QS Nuh : 10 – 12)

"Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka." (HR Ahmad & Abu Daud)

Mengenai penjelasan tentang istighfar sebagai solusi rezeki sudah dibahas sedikit banyak pada blog ini. Diantaranya bisa dibaca pada tautan berikut :

3. Menjaga diri agar senantiasa bertakwa

“...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. ...” (QS Ath Thalaaq : 2-3)

Pembahasan mengenai perihal takwa sudah kami paparkan di blog ini. Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut :

4. Belajarlah tawakkal kepada Allah

"... Barang siapa bertawakal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluannya)" (QS Ath-Thalaaq: 3)

Andaikata kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, sungguh kalian akan Kami beri rizki sebagaimana burung diberi rizky. Di pagi hari keluar dalam keadaan perut kosong dan kembali dalam keadaan kenyang.” 
(HR Ahmad)

Pembahasan perihal tawakkal kami baru membuat tulisan tentang revisi kesalahan pemahaman tawakkal. Sekiranya perlu untuk diketahui para muslimin dan muslimat. Tulisan tersebut dapat dibaca di tautan berikut :

5. Hendaknya kita mulai belajar berbisnis walaupun kecil-kecilan.

"Hendaklah kalian berdagang, karena di dalamnya terdapat 9 dari 10 pintu rezeki." (HR.Ahmad)

"Sesungguhnya sebaik-baik mata pencaharian adalah seorang pedagang" (HR.Baihaqy)

Pada era internet, kini kita bisa melakukan aktivitas dagang, jualan atau bisnis dengan hanya sedikit modal, waktu dan tempat yang sangat fleksibel. Seperti petunjuk Rasulullah SAW, maka hendaknya kita juga menjemput rezeki dengan cara berdagang / bisnis.
Ada banyak sekali pembahasan yang bisa diuraikan pada tema bisnis. Dalam blog ini insyaAllah kedepannya juga akan dimasukkan beberapa tulisan yang membahas mengenai bisnis. Jika anda ingin membaca beberapa tulisan tentang bisnis di blog ini, maka ada beberapa tulisan dari Mario Teguh yang bisa di akses melalui tautan berikut :
6. Jangan malas mendirikan sholat sunnah dhuha

"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (HR al-Hakim dan Thabrani)

7. Mulailah memperhatikan kebutuhan orang-orang tak mampu

"Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu." (HR Bukhari)

"Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya diangkat hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan." (HR Ahmad)

8. Jika kita mampu untuk membantu, maka bantulah saudara kita yang membutuhkan

"Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya..." (HR Muslim)

9. Sering-seringlah bersedekah walaupun sedikit

Nabi SAW bersabda kepada Zubair bin al- Awwam: "Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu dibentangkan di Arsy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya." (HR ad-Daruquthni dari Anas r.a.)

10. Mulailah untuk lebih sering menjalin silaturahmi

"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya." (HR Bukhari Muslim)

Jalinlah silaturahmi bukan hanya kepada kawan-kawan lama saja, tetapi juga kepada orang-orang yang sukses, orang-orang alim, dan para pemimpin yang hanif (baik) agar mereka menularkan kebajikan, kesuksesan,dan iringan doa yang tulus kepada anda. Bila perlu anda bikin jadwal mingguan untuk silaturahmi kepada saudara, sepupu, teman, ulama, atau orang-orang yang ingin anda belajar dari mereka.

11. Jangan Sepelekan Kekuatan Doa

Ada beberapa doa yang diajarkan dari lisan Nabi SAW sendiri yang bisa digunakan untuk melapangkan rezeki, menolak kefakiran, agar dapat melunasi hutang, dsb.

Ada pula asma ul husna. Nama-nama terbaik milik Allah yang kita dianjurkan untuk memohon kepada-Nya dengan menyebut nama-nama tersebut.

Pergunakanlah asma ul husna dan doa-doa tuntunan Nabi agar Allah berkenan untuk memudahkan rezeki kita. Apabila kita tidak hafal dengan lafadz doa dari Nabi, maka bolehlah kita memohon dengan menggunakan lisan kita sendiri. Namun jangan memohon yang didalamnya terkandung keburukan.

Silakan apabila ingin membaca artikel Kunci Terkabulnya Doa

12. Membaca ayat-ayat dan surat-surat al-Qur'an yang berkaitan dengan masalah rezeki

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waaqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.”  (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203)

Membaca ayat At-Thalaq : 2-3 atau yang juga dikenal sebagai ayat seribu dinar. Adapun mengenai tata caranya tautan berikut mungkin bisa menjadi referensi bacaan : Cara Mengamalkan Ayat 1000 Dinar

Ada beberapa hadis yang menyatakan keutamaan membaca surat-surat al-Qur'an tertentu dan ayat-ayat al-Qur'an tertentu. Diantaranya ada hadis yang menyatakan keutamaan membaca surat tertentu untuk urusan rezeki. Salah satunya adalah hadis untuk membaca surat al-waaqi'ah setiap malam agar terhindar dari kefakiran. Meskipun beberapa ulama melarang mengamalkan karena kedudukan hadisnya yang tidak mencapai kedudukan shohih, namun tidak sedikit pula ulama yang membolehkan mengamalkan dengan hadis yang dhoif dalam  fadhailul a’mal (amal-amal utama), akhlaq, kelembutan hati, dan semisalnya. Diantaranya adalah Imam an-Nawawi. Dalam hal ini beliau berkata :

Para ulama telah sepakat bahwa bolehnya beramal dengan hadits-hadits dhaif dalam masalah fadhailul a’mal .. (Muqadimah Al Arbain An Nawawiyah)
 
Namun jika anda tidak mengamalkannya pun tidak mengapa.

13. Mulai sekarang perbanyaklah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Barangsiapa bershalawat kepadaku (Muhammad) sekali saja niscaya Allah akan membalasnya dgn shalawat sepuluh kali lipat.” (HR. Al Hakim)
Sholawat membuka pintu rahmat Allah SWT bagi mereka yang sering membacanya dan merupakan pelicin bagi doa yang kita panjatkan agar segera dikabulkan.

Tidak sedikit pula dari hamba-hamba Allah yang merasakan keberkahan karena seringnya bersholawat kepada Nabi. Yang mungkin kedepannya akan dipaparkan dalam blog ini juga insyaAllah.

14. Tingkatkan bakti kita kepada orang tua

"Barang Siapa yang berbakti kepada ibu bapaknya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya." (HR Abu Ya'ala, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim).

Mendoakan orang tua juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi SAW: "Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rezeki (Allah ) untuknya." (HR al-Hakim dan ad-Dailami)

15. Dirikanlah shalat tahajud

Shalat Tahajud yang didirikan di 1/3 malam akhir akan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Hamba yang dekat kepada Allah doanya lebih mustajab dan diperhatikan. Dalam sebuah hadis juga disebutkan bahwa waktu sahur atau 1/3 malam akhir adalah termasuk waktu mustajabnya doa. Oleh karenanya mohonlah rezeki yang halal dan berkah pada waktu ini.

16. Perhatikanlah waktu subuh

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ahmad dan al-Baihaqi, diceritakan bahwa ketika Råsulullåh pulang dari shalat Subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya, Fatimah, masih tidur-tiduran. Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan putrinya itu sembari berkata, ”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai karena Allah membagikan rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit fajar dengan terbit matahari.

17. Jika Mungkin, lakukanlah hijrah

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. An-Nisa : 100)

Dalam hal ini ada yang berpendapat jika susah mencari rezeki di suatu daerah maka hijrahlah ke daerah lain, atau dengan kata lain : merantau. Namun ada yang berpendapat hijrah dari kondisi maksiat dan fasik ke kondisi Islam. Kami sependapat dengan kedua pendapat tersebut.

18. Syukuri setiap nikmat walaupun hanya nikmat kecil

Inilah kunci menikmati hidup. Belajarlah untuk fokus hanya kepada nikmat yang telah Allah berikan, jangan lagi fokus anda tergelincir ke hal-hal negatif niscaya nikmat akan semakin terasa nikmat.

"..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Luqman : 31)

Silakan untuk mengiringi ikhtiar anda dalam menjemput rezeki Allah dengan amal-amal ibadah seperti di atas. Amal-amal diatas pasti mujarab dalam melancarkan rezeki. Enaknya lagi dunia dapat, akherat dapat.

Bagi yang sedang mengalami kesulitan hutang, barangkali artikel pada tautan berikut ini ada manfaatnya bagi anda : Cara Spiritual Bayar Hutang Hingga Lunas Selunas-Lunasnya

Anda juga bisa membaca kisah hidup dari Felix Siauw. Sengaja kami posting di blog ini, karena didalamnya terkandung kisah cobaan dalam hal rezeki yang dapat dilalui dengan takwa kepada Allah. Postingan tersebut dapat dibaca pada tautan berikut : Felix Siauw


Wallahu a'lam bishowab

 
* image source :  khazanahislamku.blogspot.com

Ingin Punya Keturunan? Istighfar Saja

Kamis, 06 Juni 2013
Istighfar solusi bagi mereka yang ingin punya keturunan - Allah SWT menciptakan kehidupan dunia sebagai tempat untuk menguji hamba-hamba Nya dan agar hamba-hamba Nya dapat lebih mengetahui nikmatnya surga setelah bersusah payah ditempa berbagai macam ujian di dunia.

Kita pada umumnya tidak suka diuji oleh Allah. Kita tidak suka diuji dengan kemiskinan dan kefakiran. Siapa sih yang mau hidupnya miskin? Kita tidak suka diuji dengan kehilangan orang yang kita cintai. Siapa yang tidak sedih apabila mendengar anak diculik, lalu setelah berhari-hari cemas memikirkan anak lalu muncul kabar kalau anak yang dinanti-nanti sudah tewas dibunuh? Kita tidak suka diuji dengan banyaknya hutang. Saya sudah merasakan punya hutang dan kesulitan membayarnya, dan percayalah rasanya sangatlah tidak nyaman. Dan kita pun tidak suka diuji dengan tidak bisa punya keturunan.

Namun sebenarnya jika kita mau meluangkan waktu untuk mengkaji al-Qur'an, kita akan mendapati bahwa Allah SWT sebenarnya sudah memberi berbagai macam rumus untuk menghadapi dan menyelesaikan soal ujian kehidupan yang diberikan oleh Nya. Rumus itu ada, namun untuk menggunakan rumus itu kita perlu iman. Karena percuma saja kita mengerjakan rumus tersebut apabila kita kurang percaya rumus yang diberikan oleh Allah.

Bagi mereka yang diuji oleh Allah dengan kemandulan sehingga tidak bisa memiliki keturunan, janganlah berputus asa terlebih dahulu. InsyaAllah, Allah masih berkenan untuk memberi keturunan. Jangan sedih dan mengutuki nasib terlebih dahulu, Allah sendiri berfirman di dalam al-Qur'an dan memberi resep bagi mereka yang kesulitan memiliki keturunan.

  "...Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”. (QS Nuh : 10 - 12)

Kami yakin di belahan bumi ini banyak mereka yang memiliki masalah sulit mempunyai keturunan namun pada akhirnya bisa memiliki keturunan dengan pertolongan istighfar. Namun hanya beberapa kisah saja yang bisa kami dapatkan. Tapi kami rasa cukuplah untuk menguatkan iman. Seperti kisah berikut ini :
 
Ini kisah yang kami sadur dari status FB Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri MA. Sebuah kisah kontemporer  dari Kuwait.
bayi muslim

Kisah yang dialami oleh seseorang yang bernama Abu Yusuf  dan isterinya dan disampaikan langsung kepada Syaikh Khalid As-Sulthan, seorang syeikh yang juga berasal dari Kuwait. Abu Yusuf menceritakan kabar gembira yang beliau alami kepada syaikh seusai beliau menyampaikan ceramah tentang fadhilah istighfar, di Mekkah pada suatu musim haji.

Abu Yusuf memulai ceritanya kepada syaikh : Beberapa tahun lalu saya telah menikah, namun setelah menikah cukup lama, kami tidak kunjung dikaruniai keturunan. Hal ini membuat kami sedih, lalu saya dan istripun melakukan berbagai upaya dengan mendatangi setiap dokter spesialis yang kami dengar mungkin bisa membantu dalam masalah kami ini. Termasuk kami telah pergi keluar negeri untuk tujuan yang sama. Namun semua usaha itu belum juga menunjukkan hasil yang kami harapkan. Kami tidak berputus asa, dan tetap menyimpan harapan besar kepada Allah. Karena kami yakin Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tapi kami belum menemukan jalan, cara, sarana dan titik terang yang bisa meyakinkan kami demi terpenuhinya harapan indah bagi setiap pasangan suami istri tersebut.

Hingga pada suatu hari ketika saya sedang menyimak siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim (dari Arab Saudi), kami mendengar seorang syaikh sedang membaca firman Allah dalam surah Nuh ayat 10 – 12, dan diantara yang disampaikan oleh beliau saat menjelaskan tentang tafsir ayat tersebut adalah bahwa, istighfar merupakan jalan dan cara terbaik untuk memperoleh keturunan. Kalimat seperti itu adalah sesuatu yang kami cari-cari selama ini. Kalimat tersebut langsung melekat di hati saya. Dan saat sampai di rumah, saya langsung menyampaikan apa yang saya dengar itu kepada istri saya. Lalu kami pun bersepakat untuk menggunakan terapi Ilahi ini, terapi istighfar.

Selanjutnya kami pun mulai mencari-cari lafadz istighfar dan doa-doa istighfar di dalam al-Qur'an dan Hadis. Setelah itu kami lantunkan dzikir dan doa istighfar siang dan malam, dengan pelan dan keras, terus menerus, tanpa mengenal lelah dan dengan hati yang penuh harap. Hari demi hari, hari berganti minggu, minggu berganti minggu.. Kami terus melantunkan dengan harap-harap cemas, kami cemas Allah tidak berkenan mengabulkan niat kami, tapi kami juga terus berharap agar Allah bermurah kepada kami.

Dan subhanallah, yang kami tunggu-tunggu selama bertahun-tahun menikah akhirnya datang juga. Istri tercinta langsung hamil pada bulan pertama kami memulai istighfar khusus tersebut. Tidak bisa digambarkan betapa bahagia dan syukur kami. Kami sangat bersyukur Allah masih bermurah kepada kami dengan mengkaruniai isteri saya kehamilan. Setelah itu semuanya berjalan normal sampai Ummu Yusuf dengan lancar melahirkan putra pertama yang kami beri nama: Yusuf. 

Alhamdulillah..!

Tidak berhenti sampai disitu. Begitu istri saya lepas dari masa nifasnya, saya berkata kepadanya: Ya Ummu Yusuf, mari beristighfar lagi untuk anak kedua. Dan kamipun mengulang istighfar khusus kami seperti kali pertama. Dan keajaiban terulang kembali. Ummu Yusuf pun hamil untuk kedua kalinya, juga pada bulan pertama dari istighfar khusus kedua kami. Allahu Akbar walillahil hamd. Dan putra keduapun lahir dengan lancar, selamat dan sehat! Kami bersyukur dan memuji-Mu ya Allah!

Tidak berhenti sampai disitu. Seusai nifas yang kedua ini, saya berkata lagi kepada Ummu Yusuf : Isteriku mari mulai beristighfar lagi untuk anak ketiga kita. Dan berikutnya, sesuai kesepakatan, kami lalu mengulang bacaan istighfar khusus kami untuk yang ketiga kalinya. Dan lagi-lagi subhanallah, walhamdu lillah, wala ilaha illah, wallahu akbar. Istri saya hamil anak ketiga, juga di bulan pertama dari istighfar khusus kami untuk kali yang ketiga. Sesudahnya semua berjalan normal seperti biasa. Dan anak ketigapun lahir dengan sehat seperti kedua kakaknya. Maka hampir lengkaplah kebahagiaan kami dengan tiga anak laki-laki yang lahir berurutan dalam rentang waktu kurang dari tiga tahun.

Nah, begitu selesai masa nifasnya yang ketiga, kali ini gantian istri saya yang buru-buru berkata kepada saya: Cukup dulu ya Abu Yusuf !, Tolong tahan dan hentikan dulu istighfar-nya yang dengan niat khusus untuk tambahan anak. Tunggu dulu sampai anak-anak beranjak besar. Maka kamipun berhenti sementara dari istighfar khusus kami untuk memperoleh keturunan.

Abu Yusuf masih meneruskan penuturannya kepada Syaikh Khalid As-Sulthan: Dan ketika anak-anak beranjak agak besar, saya berkata kepada Ummu Yusuf istri saya: Alhamdulillah kita sudah dianugerahi tiga orang anak laki-laki. Dan rasanya tidak salah dan tidak berlebihan jika kita masih berharap kepada Allah agar mengaruniakan kepada kita seorang putri yang cantik! Maka mari memulai istighfar kita lagi dengan niat khusus dan pamrih spesial kepada Allah kali yang keempat ini untuk mendapatkan seorang anak perempuan!

Sesaat Abu Yusuf diam…sehingga Syaikh Khalidpun berkomentar singkat: Semoga Allah segera memberimu anak perempuan, sebagaimana telah mengaruniakan kepadamu tiga anak laki-laki, wahai Saudara-ku!

Tak berselang lama Abu Yusuf lalu menimpali: Perlu saya berbagi kabar gembira ya Syaikh…! Sekarang saya disini menunaikan ibadah haji, ketahuilah saat ini juga istri saya sedang nifas yang keempat bersama putrinya yang baru dilahirkannya…!

Selesai

Sebenarnya ada beberapa kisah lagi mengenai keistimewaan istighfar ini. Namun cukuplah firman Allah dalam surat Nuh 10 - 12 sebagai garansi dari Allah. Tak layak apabila kita ragu-ragu dengan apa yang disampaikan oleh Allah.

Jika semua usaha yang kita lakukan masih belum membuahkan hasil, janganlah berputus asa, sesungguhnya Allah itu Maha Pemurah.. Dan sering-seringlah bertanya kepada para alim ulama, agar mereka juga berkenan membantu dengan doa, serta menasehati kita apabila dalam menjalankan terapi ini ada kekurangan yang kita tidak tahu, dan menguatkan keyakinan kita.

Sesungguhnya terapi ini penolongnya adalah keyakinan. Tak akan mampu kita melakukan terapi istighfar ini apabila ada keraguan dalam hati kita akan terapi ini. Karena bisa jadi Allah pun akan tersinggung," Betapa lancang dan kurang ajarnya hamba Ku hingga mereka berani meragukan firman Ku." 

"Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS Nuh : 13)

Catatan dari Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri MA :
Yang khusus dan spesial bukan lafal dan redaksi istighfarnya. Melainkan kekhususan niat, kespesialan tujuan, dan kespesifikan pamrih, ditopang kemantapan keyakinan, kekuatan husnudzan kepada Allah, dan totalitas pengharapan kepada keluasan rahmat serta karunia-Nya!

Sehingga dengan semua sikap dasar tersebut, meskipun lafal istighfar dengan bahasa Indonesia misalnya, atau Jawa, atau Madura, atau Sunda, dan lain-lain, maka insya-allah hasilnya akan tetap ajaib! Kecuali jika masih ada pada diri seseorang, faktor penghalang tertentu yang menangkalnya! Atau juga ada rahasia hikmah lain sesuai kehendak Allah, yang belum kita tahu!


Wallahu a'lam bishowab


Bagi yang ingin tata cara istighfar lebih lanjut bisa mengunjungi tautan berikut :

Untuk membaca beberapa kisah keistimewaan istighfar bisa di akses di tautan berikut :
Kumpulan Kisah Istighfar


(Di sadur dari status FB Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri MA dan di edit tanpa mengurangi esensi kisah dan di posting di blog amalan pembuka pintu rezeki ayat seribu dinar )


Image source : fotobayilucu.blogspot.com

Berkah Merutinkan Istighfar. Selamat dari Fitnah.

Sabtu, 01 Juni 2013
Adalah kisah dari manca negara. Seorang dokter spesialis jantung bernama Dr. Khalid Jubair, beliau menceritakan tentang pengalaman pribadinya mengenai fadhilah istighfar yang dialaminya sendiri.

bacaan istighfar

Pernah bahwa suatu waktu beliau terancam dipecat dari pekerjaan, karier dan posisinya. Hal itu disebabkan ia tidak disukai oleh rekan-rekannya yang berjumlah lima orang dokter yang bekerja dan bertugas di rumah sakit yang sama. Beliau mengatakan rekan-rekannya itu merencanakan fitnah agar dirinya di pensiun dinikan. Setelah mereka membuat tuduhan dan melaporkan ke pihak atasan, kemudian pihak atasan merespons laporan dari rekan-rekannya itu dan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan konsekuensi pecat atau pensiun dini jika laporan tersebut terbukti benar. 

Saat mendengar berita yang tidak beliau harapkan itu sebagai manusia biasa beliaupun awalnya sempat merasa sedih, kalut dan hampir stress. Beliau terus memikirkan hal ini hingga berlarut-larut dan terus berusaha meyakinkan atasan bahwa dirinya tidaklah seperti yang dituduhkan. Akan tetapi usaha beliau ini nampaknya sia-sia belaka, karena kuatnya perlawanan dari 5 kolega beliau. Beliau terus berjuang memulihkan nama baik beliau dan menghindari sanksi yang tidak beliau inginkan. Harapan terus ada, ikhtiar terus dijalankan walaupun sebenarnya ada juga perasaan hampir putus asa.

Hingga pada suatu hari, beliau pergi ke masjid untuk menunaikan shalat ashar, dan ketika keluar seusai shalat, tiba-tiba beliau teringat sesuatu. Beliau menggumam,"Selama ini semua orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar aku mengobati mereka, tapi mengapa sekarang aku sendiri justru tidak mampu mengobati diriku sendiri dari penyakit kesedihan yang kualami ini? Harusnya tidak seperti ini." Begitu pikir beliau. Selanjutnya tiba-tiba beliau teringat keutamaan istighfar, dan merasakan adanya dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya. Maka sepanjang perjalanan pulang beliaupun mulai mengulang-ulang bacaan istighfar ini:

Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih
(Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya)
HR. Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud dan At-Tirmidzi dari Bilal bin Yasar bin Zaid.

Dan saat sampai ke rumah, begitu tangan beliau menggenggam gagang pintu untuk membukanya, beliau mengatakan adanya semacam pengalaman spiritual yang merasuk ke dalam hati beliau. Menurut beliau, tiba-tiba ia merasakan hadirnya kelapangan hati dan ketenangan luar biasa yang mengalir di dalam hati. Sehingga beliaupun tak henti membaca lafadz istighfar tersebut, setiap saat dan dalam segala kondisi.
Singkat cerita, hingga pada suatu waktu, semua tuduhan yang menjadi rumor buruk terhadapnya ternyata tidak terbukti. Tentu saja beliau terkejut sekaligus bersyukur mengetahui kabar ini. Dengan begitu beliau menjadi bebas dari sanksi pemberhentian kerja dan namanya pun menjadi bersih kembali. 

Tak cukup sampai disitu, akibat fitnah yang dialamatkan kepada beliau tidaklah terbukti, 5 koleganya yang melaporkan beliau itu pun turut menerima konsekuensi atas tuduhan yang tidak berdasar tersebut, diantara mereka ada yang dimutasi dari tempat dan posisi kerjanya semula, ada yang justru dipensiundinikan, ada yang mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada beliau dan instansi terkait.
Maka dari itu hendaklah kita selalu ingat sabda Nabi SAW jikalau bersama istighfar ada kemudahan dari permasalahan yang mendera kita. Dan amalan pembuka pintu rezeki yang mujarab dari Al-Qur'an dan Hadis.

Wallahu a'lam bishowab

Jika anda belum membaca artikel mengenai Istighfar : Solusi Segala Masalah, maka anda bisa membacanya di artikel tersebut di sini

Untuk kisah-kisah mengenai keistimewaan istigfar lainnya bisa di baca di sini  


Di sadur dari status FB Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri MA dg sedikit editing di posting ulang di blog ayat 1000 dinar, ayat seribu dinar.

 

Amalan Pembuka Pintu Rezeki Ayat Seribu Dinar Copyright © 2011-2014 | Powered by Blogger