Adalah kisah dari manca negara. Seorang dokter spesialis jantung bernama Dr. Khalid Jubair, beliau menceritakan tentang pengalaman pribadinya mengenai fadhilah istighfar yang dialaminya sendiri.
Pernah bahwa suatu waktu beliau terancam dipecat dari pekerjaan, karier dan posisinya. Hal itu disebabkan ia tidak disukai oleh rekan-rekannya yang berjumlah lima orang dokter yang bekerja dan bertugas di rumah sakit yang sama. Beliau mengatakan rekan-rekannya itu merencanakan fitnah agar dirinya di pensiun dinikan. Setelah mereka membuat tuduhan dan melaporkan ke pihak atasan, kemudian pihak atasan merespons laporan dari rekan-rekannya itu dan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan konsekuensi pecat atau pensiun dini jika laporan tersebut terbukti benar.
Saat mendengar berita yang tidak beliau harapkan itu sebagai manusia biasa beliaupun awalnya sempat merasa sedih, kalut dan hampir stress. Beliau terus memikirkan hal ini hingga berlarut-larut dan terus berusaha meyakinkan atasan bahwa dirinya tidaklah seperti yang dituduhkan. Akan tetapi usaha beliau ini nampaknya sia-sia belaka, karena kuatnya perlawanan dari 5 kolega beliau. Beliau terus berjuang memulihkan nama baik beliau dan menghindari sanksi yang tidak beliau inginkan. Harapan terus ada, ikhtiar terus dijalankan walaupun sebenarnya ada juga perasaan hampir putus asa.
Hingga pada suatu hari, beliau pergi ke masjid untuk menunaikan shalat ashar, dan ketika keluar seusai shalat, tiba-tiba beliau teringat sesuatu. Beliau menggumam,"Selama ini semua orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar aku mengobati mereka, tapi mengapa sekarang aku sendiri justru tidak mampu mengobati diriku sendiri dari penyakit kesedihan yang kualami ini? Harusnya tidak seperti ini." Begitu pikir beliau. Selanjutnya tiba-tiba beliau teringat keutamaan istighfar, dan merasakan adanya dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya. Maka sepanjang perjalanan pulang beliaupun mulai mengulang-ulang bacaan istighfar ini:
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”
(Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya)
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”
(Aku bersitighfar memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya)
HR. Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud dan At-Tirmidzi dari Bilal bin Yasar bin Zaid.
Dan saat sampai ke rumah, begitu tangan beliau menggenggam gagang pintu untuk membukanya, beliau mengatakan adanya semacam pengalaman spiritual yang merasuk ke dalam hati beliau. Menurut beliau, tiba-tiba ia merasakan hadirnya kelapangan hati dan ketenangan luar biasa yang mengalir di dalam hati. Sehingga beliaupun tak henti membaca lafadz istighfar tersebut, setiap saat dan dalam segala kondisi.
Dan saat sampai ke rumah, begitu tangan beliau menggenggam gagang pintu untuk membukanya, beliau mengatakan adanya semacam pengalaman spiritual yang merasuk ke dalam hati beliau. Menurut beliau, tiba-tiba ia merasakan hadirnya kelapangan hati dan ketenangan luar biasa yang mengalir di dalam hati. Sehingga beliaupun tak henti membaca lafadz istighfar tersebut, setiap saat dan dalam segala kondisi.
Singkat cerita, hingga pada suatu waktu, semua tuduhan yang menjadi rumor buruk terhadapnya ternyata tidak terbukti. Tentu saja beliau terkejut sekaligus bersyukur mengetahui kabar ini. Dengan begitu beliau menjadi bebas dari sanksi pemberhentian kerja dan namanya pun menjadi bersih kembali.
Tak cukup sampai disitu, akibat fitnah yang dialamatkan kepada beliau tidaklah terbukti, 5 koleganya yang melaporkan beliau itu pun turut menerima konsekuensi atas tuduhan yang tidak berdasar tersebut, diantara mereka ada yang dimutasi dari tempat dan posisi kerjanya semula, ada yang justru dipensiundinikan, ada yang mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada beliau dan instansi terkait.
Maka dari itu hendaklah kita selalu ingat sabda Nabi SAW jikalau bersama istighfar ada kemudahan dari permasalahan yang mendera kita. Dan amalan pembuka pintu rezeki yang mujarab dari Al-Qur'an dan Hadis.
Wallahu a'lam bishowab
Jika anda belum membaca artikel mengenai Istighfar : Solusi Segala Masalah, maka anda bisa membacanya di artikel tersebut di sini
Untuk kisah-kisah mengenai keistimewaan istigfar lainnya bisa di baca di sini
Di sadur dari status FB Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri MA dg sedikit editing di posting ulang di blog ayat 1000 dinar, ayat seribu dinar.
image dari : mimtulungagung.wordpress.com