Ilmu Untuk Menjadi Kaya 2 : Gunakan Faktor X

Setelah membaca ilmu untuk menjadi kaya yang pertama yaitu Selalu Memberi Nilai Tambah. Maka anda sekarang seharusnya sudah mulai lebih aware akan pentingnya memiliki nilai tambah apabila ingin menjadi lebih banyak rezeki secara halal dan barokah. Selanjutnya apabila anda telah menemukan nilai tambah pada diri anda, atau pada produk dan layanan anda maka anda memerlukan ilmu yang kedua. Ilmu tersebut adalah "Gunakan Faktor X"



Maksud faktor X disini adalah faktor "Kali". Faktor kali adalah sesuatu hal yang apabila kita kerjakan akan membuat efek multiplier atau berlipat ganda. Satu prinsip yang pasti akan anda temui pada setiap orang kaya adalah adalah prinsip multiplier ini. Para orang kaya mampu mengumpulkan uang ribuan kali lebih banyak daripada orang biasa dalam waktu yang sama adalah karena mereka mahir menggunakan faktor kali.

Sekarang mari kita pelajari betapa hebatnya faktor kali ini untuk mendongkrak kekayaan anda. Coba perhatikan angka-angka di bawah ini. Kita akan lihat perhitungan dasar tentang bagaimana seseorang bisa mengumpulkan uang Rp.1.000.000.000,- (Rp. 1 Milyar) :

1. Menjual sesuatu kepada 1 orang dengan untung @ Rp. 1 milyar
2. Menjual sesuatu kepada 10 orang dengan untung @ Rp. 100 juta
3. Menjual sesuatu kepada 100 orang dengan untung @ Rp. 10 juta
4. Menjual sesuatu kepada 1000 orang dengan untung @ Rp. 1 juta
5. Menjual sesuatu kepada 10.000 orang dengan untung @ Rp. 100 ribu 
6. Menjual sesuatu kepada 100.000 orang dengan untung @ Rp. 10 ribu
7. Menjual sesuatu kepada 1.000.000 orang dengan untung @ Rp. 1.000
8. Menjual sesuatu kepada 10.000.000 orang dengan untung @ Rp. 100
9. menjual sesuatu kepada 100.000.000 orang dengan untung @ Rp. 10

Atau

1. Menjual sesuatu kepada 1 orang dengan untung @ Rp.100 juta sebanyak 10 kali
2. Menjual sesuatu kepada 10 orang dengan untung @ Rp. 10 juta sebanyak 10 kali
3. Menjual sesuatu kepada 100 orang dengan untung @ Rp. 1 juta sebanyak 10 kali

dst

Fokus Orang Kaya
Dengan angka-angka diatas maka kita dapatkan kesimpulan bahwa para orang kaya fokus pada :

1. Sekali kerja untung sangat besar. 
Seperti membangun jalan tol, membangun rumah sakit, membuat kapal terbang, kapal pesiar, dsb.

2. Beberapa kali kerja dengan untung besar. 
Seperti developer apartemen, menjual mobil rumah elite, menjual mobil mewah, menjual tanah, dsb.

3. Menjual suatu produk dengan untung kecil tetapi mampu menjualnya kepada begitu banyak orang setiap hari. 
Seperti menjadi produsen obat farmasi. membuat pabrik makanan ringan, dsb.

Sekarang bisakah seseorang menjadi kaya raya apabila tidak menggunakan faktor kali?
Mungkin ia bisa memperoleh banyak uang, tapi untuk kaya raya tidak bisa.

Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel, Ia membuat bengkelnya demikian bagusnya: servicenya bagus, cepat, bersih, dan murah. Itu adalah nilai tambah yang luar biasa, akibatnya bengkelnya menjadi ramai. Tapi apabila ia tidak menggunakan faktor kali, ketika begitu banyak pelanggan datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena ia mempunyai kapasitas tertentu. Akhirnya jumlah pelanggan yang datang tidak bertambah banyak karena memang bengkel miliknya terbatas kapasitasnya.

Misalnya bengkel tadi, ia menggunakan karyawan tambahan, ia memperluas bengkelnya, ia menggunakan teknologi sehingga ia bisa melayani dengan lebih cepat dan lebih baik lagi, kemudian ia juga membuka cabang, kemudian ia menjual franchise, itu adalah faktor kali.

Dan faktor kali berikutnya ketika franchisenya berkembang pesat dan omzetnya bertambah besar, ia kemudian bisa membuat bisnisnya Go Public, sehingga banyak orang mendapatkan keuntungan / nilai tambah dari saham perusahaannya. Itulah faktor kali yang pada akhirnya mampu menjadikan ia kaya, lebih kaya dibandingkan dengan satu orang yang hanya memiliki satu bengkel saja.

Namun anda harus hati-hati menggunakan dua ilmu pertama untuk menjadi kaya ini.
Tidak sedikit orang yang menyalahgunakan ilmu nilai tambah dan ilmu faktor kali ini untuk membuat mereka kaya dengan mencelakakan orang lain.

Kita dapat bagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kedua ilmu tersebut :

1. Orang Biasa
Yaitu orang yang fokus membuat nilai tambah tapi tidak menggunakan faktor kali.
Tipe orang pada kelompok ini cukup baik, karena mereka dapat mengumpulkan keuntungan tanpa merugikan orang lain.

2. Orang  Celaka
Yaitu orang yang tidak mempunyai nilai tambah dan tidak menggunakan faktor kali
Orang di kelompok ini sangat banyak di dunia ini. Bahkan orang-orang di sekeliling anda sangat mungkin juga ada yang termasuk kelompok ini.

Contohnya adalah orang yang membuat bisnis kuliner. Ia tidak mempedulikan rasa dari masakan yang ia jual tapi menjualnya dengan harga mahal, ia pun tidak menggunakan faktor kali seperti layanan pesan antar, memperbanyak variasi masakan, dsb. Orang seperti ini bisa dipastikan bangkrut dalam waktu singkat. Karena orang yang datang di tempatnya tidak akan mau lagi kembali ke tempat kulinernya.

Orang yang celaka didalam hidup, mereka tidak mempunyai nilai tambah dan mereka tidak mempunyai faktor kali. misalnya mereka bekerja sehari-hari dan terus bekerja dengan biasa saja, yang fungsi mereka bisa digantikan dengan orang lain, otomatis ia tidak mempunyai nilai tambah, karena bisa digantikan oleh orang lain. 

3. Orang Pembawa Bencana
Yaitu orang yang tidak membuat nilai tambah tapi fokus menggunakan faktor kali
Para pembawa bencana tidak peduli dengan nilai tambah bisnisnya tapi ia sangat fokus kepada faktor kali untuk menangguk untung sebesar-besarnya.

Contohnya orang yang sengaja membeli bisnis jaringan toko Phone Cellular yang hampir bangkrut dengan harga yang sangat murah sekali. Kemudian ia merekayasa laporan keuangan sehingga terlihat seperti untung besar dan prospektif, lalu dibuat go public. Pada akhirnya perusahaan itu bangkrut dalam tempo singkat sambil membawa banyak korban yang membeli saham. Dan model saham-saham seperti ini di IHSG banyak. Pemilik bisnis ini jarang sekali memikirkan nasib para pemegang saham, dan banyak sekali para pedagang saham yang rugi karena saham-saham "gorengan" seperti ini.

Jadi sampai disini yang perlu anda lakukan adalah mengevaluasi kembali kondisi anda saat ini.

Apa nilai tambah anda?
Apa nilai tambah produk atau layanan anda?
Apa nilai tambah bisnis anda?

Apabila anda sudah mantap dengan nilai tambah yang anda miliki maka selanjutnya fokuslah membuat faktor kali produk dan layanan anda juga bisnis anda. Maka insya Allah 9 dari 10 pintu rezeki akan terbuka lebar untuk anda. Itu!


 ----------------------

Artikel ilmu untuk menjadi kaya bagian ketiga dapat menuju tautan berikut :

Ilmu untuk menjadi kaya 3 peluang ada dimana mana

Untuk membaca artikel ilmu untuk menjadi kaya bagian pertama dapat menuju tautan berikut :

Ilmu menjadi kaya 1 selalu memberi nilai tambah 


Tertarik membaca artikel 24 Ilmu Untuk Menjadi Kaya yang lainnya?
Silakan simak di blog amalan pembuka pintu rezeki ayat seribu dinar ini karena nanti insyaAllah akan di update. 

image source :sharingofhusein
 

Amalan Pembuka Pintu Rezeki Ayat Seribu Dinar Copyright © 2011-2014 | Powered by Blogger