Menyingkirkan Kefakiran Dengan Beribadah Kepada Allah


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِى أَمْلأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِلاَّ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَيْكَ شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassallam, beliau bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : "Wahai manusia, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan menutup (menyingkirkan) kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukannya, maka niscaya Aku akan memenuhi kedua tanganmu (hari-harimu) dengan kesibukan (pekerjaan-pekerjaan) dan aku tidak akan menutupi kefakiranmu."

Takhrij Hadis:
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi IV/642 no.2466, Ibnu Majah II/1376, Ahmad II/358 no.8681, dan Ibnu Hibban II/119 no.393.

Hadis di atas derajatnya adalah shahih menurut Syaikh Nashirudin Al Albani.
Sedangkan menurut beberapa ahli hadis, fawaid hadis di atas adalah sebagai berikut :
  • Meluangkan waktu semata-mata untuk beribadah kepada Allah adalah suatu keharusan bagi setiap orang muslim.
  • Pasti ada kemudahan bagi orang yang berusaha keras untuk beribadah kepada Allah, dan pasti pula ada kesulitan berupa kesibukan-kesibukan bagi orang yang tidak ingin/menjauhi/malas untuk beribadah kepada Allah.
  • Kalau kita tidak memaksa diri untuk belajar ilmu syar'i sebagai bagian dari ibadah kita kepada Sang Kholik, tentunya pasti akan ada saja "kesibukan" yang merintangi dan menjauhkan kita dari majelis ilmu syar'i.
  • Berlindunglah kepada Allah dari was-was syaitan yang senantiasa berusaha melemahkan manusia yang ingin beribadah kepada Allah.
  • Pintu-pintu rezki itu akan dimudahkan manakala kita menjadikan waktu kita secara maksimal untuk beribadah hanya kepada Allah dan sesuai dengan petunjuk Nabi Shallallahu'alaihi wassalam.

Adapun maksud hadis di atas sebenarnya bukan berarti setiap hamba Allah yang rajin beribadah kepada Allah pasti akan mendapat kekayaan berupa materi yang sangat berlimpah. Bukan berarti bagi setiap hamba yang ibadahnya rajin maka Allah akan menjadikan ia sekaya Bill Gates, Warren Buffet, atau katakanlah sultan dari Arab Saudi. Bukan, bukan itu maksudnya.

Tapi bagi kita hamba Allah yang selalu meluangkan waktu untuk memperbanyak ibadah kepada Allah, seperti berzikir, membaca Al-Qur'an, bersedekah, menyantuni anak yatim, berbakti kepada orang tua, memperbanyak sholawat dan bermacam-macam ibadah yang disunnahkan maka Allah akan mengurangi rasa cinta kepada dunia yang ada dalam hati kita dan menggantinya dengan ketenangan hidup dan rasa cukup akan rezeki serta memudahkan hati untuk bersyukur dalam setiap keadaan.

Memperbanyak ibadah juga erat hubungannya dengan datangnya rezeki, dalam al-Qur'an dan Hadis ada beberapa ibadah dan amalan yang secara khusus disebutkan mampu untuk menolak kefakiran dan mempermudah datangnya rezeki dan pertolongan Allah. Ibadah dan amalan-amalan tersebut insyaAllah akan dipaparkan dalam blog ini.


ibadah


Macam-Macam Ibadah Yang Mempermudah Datangnya Rezeki
Secara umum jika seorang hamba menyibukkan diri dalam ibadah baik fardhu maupun sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan menyingkirkan kefakiran dari hamba tersebut. Namun ada pula beberapa macam ibadah dan amalan yang disebutkan secara khusus dalam al-Qur’an dan al-Hadis sebagai solusi dari masalah kerezekian. Secara singkat ibadah dan amalan-amalan tersebut antara lain :

Taubat & Istighfar
Taqwa kepada Allah
Sholat Sunnah Dhuha
Silaturahmi
Membaca Ayat-ayat dan Surat-surat tertentu dalam Al-Qur’an
Sholawat
Berbakti kepada Ibu dan Bapak
Sholat Tahajud
Berhijrah
Perbanyak syukur
Dan beberapa lainnya

Ibadah-ibadah sunnah di atas menurut beberapa ulama adalah penjabaran dari ayat 1000 dinar. Mengenai ayat 1000 dinar dan penjelasan secara lebih spesifik dari Ibadah-ibadah sunnah diatas insyaAllah akan dipaparkan lebih lanjut di artikel-artikel berikutnya.

Allah Berjanji Akan Menolong Hamba-Nya
Jika anda yang saat ini sedang mampir ke blog ini dengan tujuan mencari solusi Islami tentang problem kehidupan anda terutama yang berkaitan dengan rezeki, anda tidak perlu khawatir. Sekali lagi kami sampaikan tidak perlu khawatir, karena jika kita datang kepada Allah dengan merendahkan diri dan memohon pertolongannya, maka Allah PASTI bantu, walaupun memang kita tidak tahu bagaimana cara Allah akan menolong kita, karena cara Allah menolong kita memang bukanlah urusan kita. Kita cuma perlu tahu beres saja. Karena berdasarkan pengalaman hamba-hamba Allah, pertolongan Allah seringkali datang dari arah yang tidak disangka-sangka dan tidak diduga-duga.

Allah sendiri menyatakan dalam Al-Qur'an : Allahu lathiifun bi 'ibadihi (Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya), seberapa besar pun masalah kita, jikalau Allah sudah berkata Kun faya kun, maka akan selesailah masalah itu. Karena tidak ada masalah yang begitu besar jika sudah di tangan Allah.

Satu hal yang telah kami rasakan sendiri ketika saya berusaha sedikit-demi sedikit belajar ilmu agama dan sedikit demi sedikit mulai memperbaiki ibadah dan menambah ibadah-ibadah sunnah, perasaan cinta kepada dunia perlahan-lahan mulai berkurang dan rasa syukur yang sebelumnya terasa sulit mulai terasa mudah. Ketika berusaha mencari rezeki pun yang sebelumnya dipenuhi rasa khawatir sudah mulai berganti perasaan optimis dan ikhlas.

Dan jika anda yang saat ini merasa tidak yakin akan kebenaran hadis di atas. Wajar saja. Saya pun pertama kalinya juga begitu. Bagi kita yang belajar ilmu logika materialistik, sangat sulit untuk menerima ibadah kok berkaitan dengan rezeki. Apa hubungannya? Sulit banget masuk logika. Tapi dulu ketika saya sudah kesulitan ikhtiyar kesana kemari tanpa hasil bertahun-tahun sampai hampir putus asa. Saya pasrahkan saja percaya kepada hadis ini. Saya acuhkan kondisi keuangan saya, dan iseng-iseng mulai memperbanyak ibadah. Eh selang beberapa bulan dapat sumber rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. Pendapatan saya per bulan yang sebelumnya minus, jadi melonjak drastis. Alhamdulillah.. Ternyata Allah Maha Benar dan sungguh Maha Menepati Janji. Walaupun memang saya harus menunggu berbulan-bulan dengan perasaan harap-harap cemas. Itung-itung latihan bersabar lah.

Jadi anda pun yang muslim tidak perlu ragu akan hadis di atas. Karena Allah Maha Benar dan Maha Menepati Janji. Oleh karenanya mari kita bersama-sama mulai memperbaiki diri dengan bertaqwa kepada Allah. Mudah-mudahan kefakiran kita disingkirkan dengan berkah memperbanyak ibadah kepada Allah.



Wallahu a'lam bishowab


image source : artihidup-kita.blogspot.com
 

Amalan Pembuka Pintu Rezeki Ayat Seribu Dinar Copyright © 2011-2014 | Powered by Blogger